Eco Learning Camp: Mendidik Manusia Cinta Lingkungan untuk Merawat Bumi

sustainablesuzy
Ultra Jaya
Teh Kotak
Campina

Rudi Setiawan
Dosen Fakultas Filsafat, Universitas Katolik Parahyangan

Saya berkenalan dengan Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup (YSLH) ketika terlibat dalam program kerjasama Tripartit pembuatan master plan Tahura Djuanda antara UNPAR, YSLH, dan Pemerintah Kota Bandung di tahun 2013. Sejalan dengan penyusunan master plan tersebut, saya sempat diundang mengikuti beberapa pertemuan penyadaran ekologis yang diselenggarakan YSLH. Pertemuan-pertemuan tersebut sedemikian menggugah saya untuk makin melibatkan diri lebih mendalam pada upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup.

Dalam berbagai pertemuan penyadaran ekologis bersama Sr. Elly dan Sr. Amie, saya disadarkan bahwa krisis lingkungan hidup telah terjadi akibat cara pandang dan perilaku manusia yang keliru terhadap Bumi. Manusia menjadi pusat segala-galanya, sehingga tidak menghargai dan tidak menjadi saudara-saudari bagi Bumi dan seluruh isinya. Bumi diperlakukan semata-mata sebagai sebagai obyek atau persediaan yang dapat dikuras tanpa batas untuk memenuhi kebutuhan manusia saat ini. Sikap ini mengancam kualitas dan keberlanjutan kehidupan generasi mendatang.

Inspirasi dari Thomas Berry, diperkaya dengan sharing pengalaman rekan-rekan dalam pertemuan-pertemuan tersebut, memberi wawasan spiritual dalam berelasi dengan alam semesta sebagai dasar sikap perlunya menghargai alam semesta. Permenungan tentang alam semesta itu menggugah kesadaran kemanusiaan kita, yaitu hakekat mengenai siapa diri kita, mengapa kita ada, dari mana kita berasal, serta untuk apa dan ke mana kita hidup. Alam telah mengingatkan pada keterbatasan diri kita sebagai manusia, sekaligus memunculkan rasa kagum dan hormat kepada Sang Penciptanya. Permenungan itu menyadarkan bahwa kita adalah saudara-saudari Bumi dengan segala isinya, yang saling terkait satu sama lain dan sama-sama bertumbuh bersama di dalamnya. Bumi berharga, seperti halnya diri kita juga. Merawat Bumi berarti merawat diri kita dan keturunan kita sendiri.

Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup adalah komunitas orang-orang yang kritis dan peduli pada kualitas lingkungan hidup yang mendukung keberlangsungan hidup generasi mendatang.

Di dalamnya terdapat orang-orang dengan berbagai latar belakang, namun memiliki spirit penuh harapan dan cinta untuk saling bekerja sama memberi sumbangan ide, tenaga, maupun dana sebagai wujud nyata merawat Bumi dengan sebaik-baiknya. Melalui program edukasi Eco Learning Camp, YSLH berupaya menghasilkan manusia cinta lingkungan yang memiliki integritas, sikap menghargai, tanggung jawab, dan semangat berbagi. Program edukasi Eco Learning Camp bertujuan membentuk individu-individu ksatria lingkungan hidup, yakni manusia yang hidupnya senantiasa di jiwai kesadaran ekologis yang tinggi, serta berperan sebagai pemimpin yang mampu menularkan kesadaran itu bagi orang lain di sekitarnya.

Saya mendukung pengembangan program edukasi di Eco Learning Camp ini, terutama karena visi dan misinya yang luhur yakni memberi daya dukung keberlanjutan kehidupan Bumi kita tercinta, dengan cara membangun kemanusiaan secara utuh lewat pendidikan karakter yang memadukan unsur alam, teknologi, dan kultural. Semoga apa yang telah dimulai dengan baik, berbuah dengan baik pula!