Bupati dan Pemda Tubaba Lampung ke Eco Camp

21Aug

sustainablesuzy
Ultra Jaya
Teh Kotak
Campina

Eco Camp kedatangan tamu istimewa dari Lampung yaitu Bupati Tulang Bawang Barat atau sering disingkat Tubaba. Bupati Tubaba, Umar Ahmad datang bersama para kepala dinas dan semua kepala desa Tubaba. Mereka akan berkegiatan selama 3 hari 2 malam. Rombongan ini sengaja datang jauh-jauh dari Tubaba untuk melihat nilai-nilai lokal serta konsep-konsep kelestarian apa saja yang dapat mereka serap dari Eco Camp dan akhirnya dapat diterapkan di Tubaba.
Tiba di Eco Camp sekitar jam 1 siang dan disambut oleh kak Adi (Ksatria Shambala). Tak ketinggalan tea ceremony. Bapak-bapak jajaran pemda Tubaba sangat menghayati tea ceremony, belajar menghargai proses dan perjuangan dari benih teh, petani dan ibu-ibu dapur yang menyediakan teh. Setelah itu, Romo Ferry SW selaku pendiri sekaligus pembina Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup menceritakan sejarah berdirinya Eco camp dan 3 nilai yang betul-betul dihidupi yaitu semangat berbagi, tanggung-jawab, dan penghargaan yang ketika ketiga nilai itu dijalankan maka kita akan menjadi manusia berintegritas.
Umar Ahmad, Bupati Tubaba juga menceritakan bahwa kabupaten Tubaba sering dikatakan kabupaten bukan-bukan. Mengapa? Karena, jika anda ke Tubaba untuk mencari pantai, maka anda tidak akan menemukannya. Jika anda ke Tubaba untuk mencari kesejukan, maka anda tidak akan mendapatkannya karena tidak ada hutan maupun gunung. Selain itu, kabupaten Tubaba bukan merupakan lintasan sehingga terpisah sendiri. Hal ini yang menyebabkan Tubaba bukan suatu tempat untuk dituju oleh orang lokal maupun mancanegara. Sehingga konsep untuk menjadikan Tubaba sebagai tujuan adalah dengan eduwisata ekologis. Hal ini sesuai dengan harapan Tubaba yaitu hidup dalam Kesederhanaan, Kesetaraan dan Kelestarian dengan sesama manusia dan alam semesta.
Seluruh proses penyambutan ditutup dengan paparan ibu Shierly bahwa manusia Indonesia harus berubah. Bukan kebetulan Bupati Tubaba bersama pemda Tubaba datang ke Eco Camp. Akhir kata dari ibu Shierly adalah bahwa walaupun kita beragam, tapi kita Indonesia. Teriakan semangat diiringi lagu Pancasila Rumah Kita memecahkan keheningan sore di Eco Camp. Suasana riuh haru ketika terdengar teriakan : SAYA KATOLIK, SAYA MUSLIM, KITA INDONESIA.