Green Lifestyle

27Aug

sustainablesuzy
Ultra Jaya
Teh Kotak
Campina

Green Lifestyle saya berawal ketika saya pindah tempat kos yang baru. Sebelum pindah, saya sudah berniat untuk mengurangi sampah-sampah yang ada di kamar saya. Sehingga saya memutuskan untuk menyumbangkan sebagian besar baju dan sepatu yang jarang saya gunakan. Saya juga tidak punya sampah organik, kecuali yang setiap hari dibuang yaitu number 1 dan number 2. Selain itu, saya selalu makan di tempat. Menahan diri untuk tidak membawa pulang. Ada sebuah kejadian menarik saat sudah ‘say no to plastic straw’. Ketika memesan kopi di kafe, saya selalu mengatakan “Mas, tanpa sedotan yah”. Tetapi, selalu saja ditancapkan sedotan plastik didalam gelas kopi. Akhirnya saya mempunyai cara baru untuk memesan kopi, “Mas, kopinya yang hangat saja”. Mengapa? Ketika yang dipesan kopi hangat, maka mereka tidak akan memberikan sedotan.

Kosan baru dengan suasana yang baru. Tak terlepas dari masalah baru karena masalah akan selalu ada selama kita hidup. Masalah baru yang terpikirkan adalah sampah-sampah plastik ketika membeli buku dan kopi. Sehingga tantangan yang saya buat untuk diri sendiri adalah membuat Eco Brick. Mengisi botol Eco Brick sesedikit mungkin dalam kurun waktu 1 tahun.

Start : 3 Agustus 2018

End : 3 Agustus 2019

Share it on :