Eco Camp adalah Sebuah Keajaiban

sustainablesuzy
Ultra Jaya
Teh Kotak
Campina

Shierly Megawati
Ketua Pengurus Yayasan Sahabat Lingkungan Hidup

Salah satu kegiatan kami yang menurut saya cukup menarik dan penting untuk orang tua seperti saya adalah kegiatan nenek moyang dan cucu. Seperti apakah kegiatan tersebut, berikut adalah cuplikan kegiatan yang saya maksudkan.

Ada dua orang duduk berhadapan, seorang berperan sebagai cucu, dan yang lain berperan sebagai nenek moyang.

Sang cucu memberikan pertanyaan dan nenek moyang menjawab. Kegiatan ini buat saya adalah kegiatan yang selalu menggugah kesadaran dan daya pikir di dalam kegelisahan atas apa yang terjadi di muka bumi.

Perkenankan saya mengajak Bapak dan Ibu untuk berimajinasi ke dalam kegiatan yang saya sebutkan di atas, yaitu bila saatnya tiba kita menjadi nenek dan kakek, di hadapan kita hadir seorang anak kecil polos yang sangat lucu (bayangkan sungguh, seorang anak kecil cucu Anda tercinta cucu yang untuknya Anda sungguh mau melakukan apapun) dan mendengarkan pertanyaannya, dan jawablah dari lubuk hati yang paling dalam dan penuh ketulusan.

“Kakek… Nenek… Bolehkah aku bertanya?

Katanya dulu, negeri kita ini sangat indah? Langitnya biru, tanahnya berselimut tumbuhan hijau sangat subur, udaranya bersih, dan pohon-pohon tinggi menjulang sebagai tempat bernaung sehingga memberi keteduhan dan kesejukan. Air sungai mengalir jernih, menampakkan dasar, ikan-ikan berenang dengan gembira… benarkah demikian, Kek… benarkah, Nek?

Lalu… kemana semua itu? Mengapa tempat aku hidup saat ini, tidak lagi indah, udaranya kotor, tidak ada lagi langit jernih yang bisa kupandang, tidak ada lagi lapangan rumput tempat aku bisa berlari dan bercengkrama dengan kupu-kupu seperti yang kulihat di dalam gambar-gambar?

Udara begitu menyesakkan dan air begitu hitam karena limbah. Kemanakah, Kek? Kemanakah semua itu, Nek? Siapakah yang membuat semua itu hilang? Siapa yang merusak muka bumi ini? Siapa yang membuat seluruh hewan-hewan dan makhluk hidup lain punah tanpa jejak? Siapakah, Kek? Siapakah, Nek?

Kakek… Nenek… bila punya kesempatan di zaman Kakek dan Nenek, maukah Kakek dan Nenek berjuang menyelamatkan dunia yang indah itu… sehingga aku, pada zamanku masih tetap bisa mewarisi dan menikmatinya? Maukah, Kek? Maukah, Nek?”

Bapak dan Ibu, apakah jawaban kita untuk semua pertanyaan itu? Terutama pertanyaan terakhir. Maukah kita melakukannya? Menyelamatkan lingkungan hidup dari kerusakan, untuk kita wariskan kepada anak cucu kita? Mewariskan apapun yang kita anggap baik dan berharga untuk mereka.

Bila jawabannya adalah, “Ya! Saya bersedia…” maka Bapak Ibu akan menjadi Ksatria Shambala, seorang ksatria Ibu Bumi yang akan menjaga dan menyelamakan segala yang baik yang diciptakan Sang Pencipta.

Eco Learning Camp adalah sebuah tempat yang dibangun sebagai tempat lahirnya para Ksatria Shambala… tempat berlatih dan mengasah diri, tempat “Mulasara Bumi, Guguru ka Bumi“. Eco Camp adalah sebuah keajaiban! Keajaiban yang datang karena para ksatria yang menjawab “Ya” terhadap panggilan raja semesta alam.

Saatnya terompet Sang Raja berkumandang lagi, memanggil Anda sekalian, untuk melengkapi, menggenapi, mengulurkan tangan, mengirimkan bantuan, mengalirkan doa, agar Eco Camp sungguh menjadi sebuah oase bagi setiap insan yan  ingin mereguk kesegaran.

Dan percayalah… segala kegembiraan akan dihadiahkan kepada Anda bahkan ketika sedang berada di tengah kesedihan, para pendekar yang dipanggil dan menjawab, “Ya! Saya bersedia” dengan lantang dan semangat berkobar-kobar.

Mari… kami tunggu!